Jumat, 27 Januari 2012

[FF] Soto Koya

---------------------------------------------------------------------------------

Aku bersama kru acara teve terkenal di Indonesia, ‘Enak Banget, Tau!’, berjalan menuju warung soto koya terkenal di Semarang. ‘Warung Soto Koya Bu Marni – Semarang’. Tulisan yang begitu sederhana, digantungkan di atap.

Ini adalah hari pertamaku jadi pembawa acara ‘Enak Banget, Tau!’. Akhirnya, cita-citaku sebagai pembawa acara kesampaian juga. Dan, untuk menyambutku, para kru memintaku mengusulkan satu kuliner yang aku kenal. Asal enak, dan terkenal. Dan, warung langgananku ini yang kupilih.

“Bu Marni, saya pesan seperti biasa, ya. Mau diliput, nih! Krunya dateng dari Jakarta, dan... mungkin ini hari perpisahan.”

“Ya, Dek. Acara apa to, ini?”

“Halah, itu lho.... Acara di channel paling beken se-Indonesia. Acara ‘Enak Banget, Tau!’. Tak tunggu di sana ya, Bu....”

“Oke....”

Beberapa menit kemudian, Soto Koya dan Es Kelapa Muda dan segelas air putih disediakan. Kamera dinyalakan.

“Three, two, one, action!”

Ku ambil nafas.

“Selamat siang pemirsa. Kali ini, saya akan mengajak anda makan siang di Semarang. Dan tebak, apa yang saya pesan? Soto Koya! Ini bukan soto koya biasa, pemirsa.... Ini Soto Koya paaalliiinngg...... terkenal di Semarang. Soto Koya Bu Marni! Nah, mari kita..... makan....”

Kusendok kuahnya. Merem-melek kurasakan. “Wah, terasa banget bumbunya.... Sekarang, kita coba koyanya!”

Belum sempat aku mencoba, tiba-tiba, sekelompok orang mengejarku sambil membawa kayu dan besi.

“AKU PUKUL KAMU!!!!”

“KEMBALIKAN SEKARANG!!!! KALAU TIDAK.....”


Aku bangun dari tidurku. Dan baru kusadari, itu tadi hanya mimpi. Ah, padahal lagi seru-serunya menikmati cita-citaku dulu di dalam mimpi.... Air liurku membasahi taplak meja warung Bu Marni. Memang paling enak habis mencopet tu, makan di warung soto koya Bu Marni ini.

“Sudah, Bu Mar....”

“Seperti biasa, tujuh ribu baek....”

Aku mengeluarkan dompet copetanku hari ini dan menyerahkan uang sepuluh ribu rupiah.

#15HariNgeblogFF = membuka ide

Lima belas hari ngikutin ni acara, banyak..... banget ideku yang keluar, dan kutuangkan ke dalam blog jelek (jelas keren) ini.

Ada ide yang jelek (aneh), ada yang nggak menarik (karena nggak di komentar), ada juga yang bagus sampe dipuji-puji. Kalo diinget, jadi malu banget, deh. Serasa aku ini gadis sebelas tahun paling pintar menulis blog di dunia! Ge-er banget tau nggak sih.....

Tapi, ada bagian-bagian dimana.... aku merasa sengsara mengikuti #15HariNgeblogFF ini.

Terutama pas lagi ngantuk-ngantuknya. Jam setengah sepuluh, belum nulis. Pingin mbolos, tapi nggak mau kalah sama ibu.
Oke, aku ada yang telat satu hari. Tapi yang penting aku nyetor, to....???? (membela diri). Yang berjudul "Sah" dan "Menikahlah Denganku" juga mepet jam sepuluh. Banget, malah. Tinggal beberapa menit lagi, jam sepuluh teng, deh!

Ada juga pas nggak ada ide. Jadinya jelek banget. Itu, tuh.... yang berjudul "Ketika Odol Jatuh Cinta".... bingguuuunnnggg bbbiianggeett. Nggak mudeng! Hasilnya.... Buruk rupa banget, to?

Rasa semangat, bingung, pingin mbolos, beruntung bisa mengikuti 'kontes' ini, seneng ceritanya dipuji, bangga nggak bolong....

Semuanya tercipta karena mengikuti ini. Dan aku bisa membuka ideku. Yang semulanya mogok pingin mbuat novel. Dan takut nggak bisa bikin cerita bagus.

Thanks to : Mbak Wangi, Mas Momo, dan Ibu....
Dan teman-teman lain, yang juga mengikuti 15HariNgeblogFF.........
Yang telah mengomentari entriku.....

Yang telah membuka ideku untuk terus menulis.... Walaupun sempat putus asa karena nggak bisa nulis novel bagus.

THANKS ALL!!!!!!

:* :* :*

Kamis, 26 Januari 2012

[FF] Menikahlah Denganku

Hari terakhir mengikuti #15HariNgeblogFF

***********************************************************************

Kami saling melirik. Mengeluarkan tatapan benci. Kebencian yang keluar dari mata itu, tampak sangat..... sangat meluap! Benci!

Berdua berjalan di arah yang berbeda. Aku ke kanan dan dia ke kiri. Aku mengambil minuman. Dia juga. Aku minum jeruk dingin, dia minum jeruk panas.

Aku masuk ke ruang ganti. Dia juga. Aku pakai pink. Dia pakai biru.

Aku duduk. Dia juga. Dia duduk di sofa. Aku duduk di kursi kayu.

Aku mengobrol. Dia juga. Aku mengobrol dengan cowok. Dia mengobrol dengan cewek.

Aku berjalan. Dia juga. Kami bertemu lagi. Dan saling memegang bahu. Memberi senyuman sinis, dan mata miring. Dendam. Benci. Tertanam di dalamnya.

“Lihat saja nanti.” Ucap kami bersamaan. Lalu saling menjauh.

“Sudah saatnya...???” Tanyaku.

“Belum, Mbak. Tunggu lima belas menit lagi.”

“Oke.”

“Sudah saatnya...???” tanya nya.

“Belum, Mas. Tunggu empat belas menit lagi.”

“Oke.”

Kuhabiskan waktu dengan majalah wanita keren.

Dia habiskan waktunya dengan komik super hero.

Berdiri. Berjalan. Berdandan. Merapikan diri. Menyisir rambut. Bercermin. Tersenyum. Bergaya. Menyapa. Mengambil nafas. Mengeluarkan nafas. Bersenandung sebentar. Memejamkan mata. Bertekad. Menggumam. Berjalan. Menatap. Mengepalkan tangan. Berbisik ‘aku pasti bisa! Walaupun tak mau...’. Dalam waktu bersamaan.

“Saatnya Jack melamar Jessica!”

Berjalan. Dengan tatapan lembut. Senyuman manis. Saling mendekat. Menggenggam tangan....

“Menikahlah denganku....” katanya.

Anggukan balasanku.

Dan tepuk tangan semakin keras.

Dari penonton.

Di depan panggung drama kami yang pertama.



[FF] Sah

Hari terakhir mengikuti #15HariNgeblogFF

******************************

Lima tahun yang lalu.........

Kami berpelukan di kebun belakang rumah. Tersenyum menatap bintang. Memejamkan mata, dan berdo'a tentang apa yang kami inginkan.
Sambil menghirup udara yang dihasilkan pohon-pohon. Dan telentang di kasur rumput.

Empat tahun yang lalu...........

Di dalam rumah. Memadamkan lampu dan menonton film horror. Ditemani hot cake buatanmu yang rasanya tak keruan itu.
Bahkan, hantu terseram pun tak bisa mengalahkan rasa seran hot cake buatan mu.

Tiga tahun yang lalu........

Berbelanja sepuasnya di Paris. Menikmati malam yang tak ada di kampung halaman. Dengan lentera yang menyala terang. Dan kita lempar ke atas. Menyimpan harapan dan rahasia kita berdua. Menyimpan rasa bahagia dan kenangan malam ini.

Dua tahun yang lalu.........

Kau dan aku menatap layar monitor komputer seharian. Berkutat dengan keyboard yang tak kunjung menolong.
Menyelamatkanmu dari lubang yang akan membuat kita sengsara.....

Satu tahun yang lalu.........

Kau memohon pada dia, agar kita diberi waktu. Diberi kesempatan, diberi peluang. Untuk mencoba lagi. Dan aku tak yakin.
Satu tahun yang dia berikan, dapat kita manfaatkan.
Dan kau bilang 'iya'.

Sekarang..........

Aku menangis di pelukanmu. Berdiri di depan rumah kita yang penuh kenangan selama lima tahun.
Aku terduduk di papan yang tertancap di tanah. Sudah terlepas, tapi tak memberiku bahagia.
Ya aku tahu, tulisan itu.........

TELAH RESMI

Ditutup, dan telah disita oleh

BANK

keputusan SAH tak dapat di ganggu

gugat.



tak dapat hilang sendirinya.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 25 Januari 2012

(FF) Ini bukan Judul Terakhir

Hari ke empat belas mengikuti #15hari ngeblogFF

********************************
Aku menulis 'hari ke lima belas mengikuti #15haringeblogFF' lalu menekan enter. Dan membuat deretan bintang yang panjang.

Lalu membuat cerita dengan judul 'Ini bukan judul terakhir'. Cih! Apanya yang bukan judul terakhir?! Jelas-jelas hari terakhir, ya otomatis ini judul terakhir dong!! Gumamku.

Yang membuat judul aneh, deh.

"SELESAAAAIIIIII........!!!!!!!" Teriakku. Aku mem-posting entriku tersebut. Lalu membaca ulang di blog.

Lalu ibuku lewat.
"Udah nulis, nduk? Udah baca punya Ibu?"
"Ya, sudah selesai. Tapi belum baca."
"Cepet baca, ya."
"Tapi...... Pembuat judulnya aneh, ya. Jelas-jelas ini hari ke lima belas. Kok judulnya 'ini bukan judul terakhir'????"

"Kamu pasti sempet nggerutu, sempet ngejek-ngejek pembuat judule, tho...???" Tebak Ibu. Aku mengangguk.

"Kalo gitu, kamu minta maaf dulu di tweeter. Karna ini hari ke empat belas. Dan bukan benar-benar judul yang terakhir."

GLEKH!!!!!
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 24 Januari 2012

(FF) Ketika Odol Jatuh Cinta

Hari ketiga belas ku mengikuti #15haringeblogFF

********************************

Ketika Odol jatuh cinta, dia jadi lupa bertugas untuk mengeluarkan 'isi' badannya.
Sikat gigi yang disodorkan ke depannya tak juga ia semprotkan dengan isinya. Manusia yang melihatnya jadi agak takut. Padahal Odol baru saja dibeli dari warung.

Ketika Odol jatuh cinta, dia jadi sering ngelamun di dalam gelas. Ia seperti sedang menunggu seseorang yang tidak kunjung datang. Sungguh kasihan teman-teman melihat Odol.

Ketika Odol jatuh cinta, dia sering terguling ke wastafel. Tapi setiap di letakkan lagi ke dalam gelas oleh manusia kecil, wajah Odol malah terlihat sangat sedih. Teman-temannya menatap Odol aneh.

"Mungkin, ini cinta terlarang......." Batin Odol.

Ya, dia jatuh cinta dengan manusia cantik yang sedang terbaring lemah di ranjang. Yang sebelumnya, telah membeli Odol.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 22 Januari 2012

[FF] Merindukanmu Itu Seru!

Hari kedua belas mengikuti #15HariNgeblogFF

***************************************************************************

Aku duduk di depan monitor laptop. Terpampang tabel-tabel yang harus ku selesaikan hari ini. Sudah lima jam aku duduk di kursi ini. Lebih baik aku berjalan-jalan sebentar. Dan memikirkanmu.

Di sepanjang trotoar, aku memikirkanmu, tak henti-henti. Sungguh, aku rindu padamu.

“Mbak, jangan melamun, dong!” teriak seseorang yang habis menabrakku.

“Permisi, Mbak....”

“AWAAASSS!!!!!” Seseorang menarik lenganku saat aku hendak menyebrang.

“Mbak, hati-hati, Mbak. Jalanan lagi padat. Mbaknya tadi hampir tertabrak, lho! Seharusnya, kan, lihat kanan-kiri dulu....” Orang tadi lalu meninggalkanku.

Aku berdiri lagi, berjalan menuju pedesaan. Di samping sungai yang cukup deras arusnya.

“Mbak, jangan mepet sungai! Di situ tanahnya licin!” seorang bapak-bapak yang sedang membersihkan rumput memperingatkanku. Aku tak peduli. Aku sedang memikirkanmu. Aku sedang melamunkanmu. Aku sedang merindukanmu. Dan aku terpeleset.

“MBAAKK’EEE........!!!!!” Bapak tadi melompat ke sungai dan menarikku ke tepi sungai.

“Maaf,” ucapku lirih. “terima kasih.” Aku pergi.

Kali ini aku duduk di tepi sawah. Kau baik-baik saja sekarang? Aku rindu kamu, sampai-sampai aku harus kabur dari kantor....

BRRUKKK!!!! CEPRROOOTTT!!!!!

“Mbaknya!!!! Maaf..... kesenggol kerbau saya, ya, Mbak???? Kalau ngelamun jangan disini, jalannya terlalu sempit....”

Seorang pemuda membantuku berdiri dari lumpur sawah.

“Terima kasih, permisi....” aku meninggalkannya.

Kali ini aku berniat kembali ke kantor. Lewat jalan sepi.

Aku berjalan dengan mengangkat kaki ke depan. Seperti petugas upacara.

“WWAAUUNNGGG!!!!!!” lolong anjing di dekat kakiku.

Tanpa sadar, aku menginjak ekornya.

Dia mengejarku, aku pun berlari sekencang-kencangnya sampai kantor.

Dan, baru aku sadar.

Merindukanmu itu seru....


[FF] Tentangmu Yang Selalu Manis



Hari Kesebelasku Mengikuti #15HariNgeblogFF

***********************************************************

Kupandangi fotomu dengan diriku yang dipajang di ruang tamu. Itu adalah hari ulang tahun terakhirku dengan dirimu.

Aiiihhh..... Sudah 55 tahun aku mencintaimu. Dan bersatu denganmu. Tapi, takdir memisahkan kita. Kenapa harus berakhir seperti ini?! Padahal aku masih mencintaimu. Air mata ini sudah membuktikannya. Kenapa kita harus terpisah...???!!! Aku tidak terima dengan semua ini.

Aku ingin bersamamu,

aku ingin bersamamu,

aku ingin bersamamu,

aku ingin bersamamu......

Begitu tulisku di secarik kertas. Huh, percuma saja. Apakah dengan menulis ini, kau akan kembali? Kurobek kertas itu, kubuang ke tempat sampah.

Aku mengambil album foto, melihat foto-foto kita selama ini. Hampir di setiap momen, kau ada bersamaku.

Ku gigit bibirku. Aku sudah tak pernah melihatmu lagi. Mungkin hanya dari kejauhan, tapi aku tak boleh.... Aku tak boleh mendekatimu! Kalau aku mendekatimu, aku akan mengejarmu lagi seperti dulu.

Sudah lama sekali aku tidak bersamamu. Aku rindu kamu.... Aku rindu kamu.... Kupeluk bantal yang ada di kamar gelap ini. Aku ingin sekali saja.....

Aku kembali lagi ke ruang tamu. Menatap foto kita berdua sekali lagi. Dan, cucuku datang memelukku.

“Nenek, sudah.... Jangan tatap foto Nenek yang memakan makanan manis lagi.... Aku tahu Nenek sangat mencintai gula tebu, tapi.... Nenek tidak boleh lagi makan makanan bergula kata dokter....”

Sabtu, 21 Januari 2012

Aik Pengganggu

Ar-Ir pergi dengan Nda-Nin mengantar Ummi pergi kuliah. Karena hanya berempat di rumah, bersama Mbak Ririn juga, sih.

Kami berniat pergi belanja ke supermarket. Mengajak Aik juga.

Kami selesai belanja bertepatan ddengan waktu makan siang. Kami pergi ke warung lesehan di Tembalang.
Disana, Aik rewel minta susu. Habis minum susu dia kelayapan kemana-mana. Sejak sudah bisa jalan, dia tampak senang dan bangga sekali kalau sedang berjalan. Tapi tadi terjadi hal yang lucu.

Aik dalam keadaan merangkak. Tapi, karena dia belum bisa berdiri (tapi sudah bisa jalan), dia berdiri dengan berpegangan pada pundak mbak-mbak yang sedang duduk. Aku geli melihatnya. Mbaknya pun kelihatan bingung.
Saat berjalan, dia jadi pengganggu. Banyak orang berjalan. Dia nyaris tertabrak beberapa kali. Yang paling repot itu, si Pelayan yang sedang membawa makanan. Kakinya hampir menendang Aik.

Haduh..... Aik, Aik.....

Senyum untuk Kamu yang Lucu

Hari Kesepuluhku mengikuti #15HariNgeblogFF
**************************************************************

Aku duduk manis di kursi. Sambil menatap cewek manis yang duduk di seberangku. Kusedot es the manis yang ku pesan. Rasanya akan sangat segar, jika ditambah dengan sunggingan bibir cewek manis itu. Aiiihhh..... Senangnya.....

Baru sekali ini aku merasakan jatuh cinta yang luar biasa dahsyat. Hampir setiap hari aku datang kesini demi melihatnya yang setiap hari juga datang kesini. Entah apa urusannya.

Kali ini, aku mulai membalas senyumannya. Dia belum berani tersenyum lebar. Mungkin karena kami belum kenalan....

Suatu hari, setelah berbulan-bulan aku menatapnya tanpa bicara satu kata pun, aku berlari mengejarnya saat dia akan pergi.

"Tunggu!!!" Teriakku. Lalu dia menoleh ke belakang. Dia cuma melambaikan tangannya. Dan berdiri di depanku.
Aku memberikan senyuman termanis kepadanya.
"Namamu siapa?" Tanyaku.

Dia tak langsung menjawab. Ia memasang wajah kaget. Lalu dia tersenyum lebar kepadaku. Aku melongo.

DIA OMPONG!!!!!!!!......
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Jumat, 20 Januari 2012

[FF] Inilah aku tanpamu

Hari kesembilan mengikuti #15HariNgeblogFF

*********************************************************

Inilah aku tanpamu....

Inilah aku tanpamu....

Inilah aku tanpamu....

INILAH AKU TANPAMUU!!!!!

Apa kau tidak lihat? Aku menderita tanpamu!!!!

Aku tak bahagia disini, kalau tidak ada kamu!!!

Aku ingin memanggilmu, tapi apa dayaku....????

Aku ingin mengejarmu, tapi.... APA DAYAKU?!

Derita yang kujalani ini, tak hanya diterima olehku. Tapi sekelilingku juga ikut menderita!

Apa kau tidah punya hati, membiarkan kami disini menderita?

Apalagi, tak ada orang yang mau mempedulikan kami.

Hanya kamu yang bisa kami andalkan.

Hanya kamu yang bisa membuat aku dan yang lain tak menderita lagi.

Tapi, kenapa di saat seperti ini kau malah tidak membahagiakan kami????

Dan akhirnya kau pun datang..... Setelah panggilanku yang cukup lama ku ulang terus menerus.

Kau pun membasahi kami. Kau menyegarkan kami. Kau menghujani kami dengan air hujan. Yang memang sangat ku butuhkan.

Setelah sekian lama menunggu di musim kemarau ini.

Ketika aku hampir mati kekeringan.

Terima kasih kau telah datang demi tumbuhan yang tak berdaya ini!!!!

*************************************************************

Kemarin lupa. Kalau ditulis sekarang, nggak apa-apa kan?

(Waduh, hampir telat!!!!!)

Kamis, 19 Januari 2012

[FF] Aku benci kamu hari ini

Hari kedelapanku mengikuti #15HariNgeblogFF

*******************************************************

Aku benci kamu hari ini. Itulah yang ada di dalam benakku sekarang. Iya, aku sangat benci padamu hari ini. Kau membuat aku kecapean hari ini. Padahal rencananya aku ingin santai denganmu...... tapi, rencanaku berubah.

Berkali-kali kau ingin di dekatku. Tapi aku menjauh. Aku benci kamu hari ini. Sangaaattt...... bencciiii!!!!!!!!

Aku marah dengan diriku. Kenapa aku mau tinggal di rumah ini bersamamu? Yang baru aku rasakan, repotnya jika ada tambahan di rumah ini. Yaitu kamu.

“Kau yang keliru, Nak... Kenapa mengajaknya ke dalam rumah...???” tanya Ibu.

“Habis......” aku tak bisa menjawab. Aku tahu itu salahku.

“Sudah, sudah.... ndak papa kok.... lain kali, kamu juga harus mengawasi dia, ya. Biar dia tidak seenaknya....” kata bapak menghiburku, ketika kamu pergi.

Aku sekarang bad mood. Orang rumah juga jadi repot gara-gara kamu. Di saat aku ingin memukulmu, kau malah tidak ada. Hmmm.... jangan diulangi lagi, ya...??? Batinku.

Aku lalu masuk ke kamarku.

“Mbok, udah dibersihin belum, kotorannya Si Unyu?”

“Eh, belum, Non. Lain kali, kalo malem, kucingnya ditaroh luar aja, ya...?”

*********************************************************************

Nulis ini sambil ngantuk. Udah tidur, baru keinget. "Aku belum nulis!" pingin mbolos sih.... tapi nanggung! Walopun jelek, yang penting aye nulis deh! :P

Rabu, 18 Januari 2012

[FF] Sepucuk surat (bukan) dariku

Hari ketujuhku mengikuti #15HariNgeblogFF

*********************************************************************

Sebenarnya, kami sudah lama dekat. Lebih tepat dibilang pacaran, tapi kami bukan pasangan seperti itu. Kami lebih dari sahabat dekat, tapi bukan pacaran. Akkhh...!!!! Susah dijelaskan.

Kami berbeda kelas. Aku di kelas VIII-4 sedangkan dia ada di VIII-2. Jarak dua kelas, bukanlah penghalang. Kami sering ke kantin berdua.

Belakangan ini, dia sedang menyukai seseorang. Dia tak ingin memberitahu siapa namanya padaku. Aku hanya cuek. Toh, aku nggak kenal. Aku nggak peduli siapa yang disukai. Yang penting kami masih tetap bisa berhubungan sebagai teman.

Seminggu kemudian, seseorang dari kelas VIII-2 mendatangiku. Katanya ada surat dari dia.

Untuk Nova

Begitu tulisannya. Aku membukanya dan isinya....

Nova, izinkan aku untuk menuliskan kata-kata yang sudah lama tersimpan di dalam kerongkonganku.

AKU MENYUKAIMU!

Maukan kau menjadi pacarku?

Kutunggu jawabanmu dalam waktu tiga hari. Aku sudah siap apabila kau menolak aku. Asalkan kita masih bisa berhubungan sebagai teman.

Izinkan aku untuk menunggu jawabanmu, Nova.

Aku akan menunggu, dan bersabar....

Dari Noval

GLEK! Aku menelan ludah. Dia menyatakan perasaannya..... PADAKU?!

Setelah menunggu tiga hari, aku mendatangi kelasnya saat istirahat.

“Hai, Nova! Mau ke kantin?” ajaknya.

“Bentar, kita harus bicara.” Aku menarik lengannya ke belakang sekolah.

“Kenapa, sih?” tanya nya heran.

“Aku..... jawaban aku..... ENGGAK.” Ucapku.

“Maksud kamu apa, sih? Aku jadi makin bingung...???”

“Kamu yang nulis ini ke aku, kan?!” aku menunjukkan surat yang ia kirim ke aku tempo hari.

“Ehh...?! Ini bukan aku. Tunggu, sekilas tulisannya mirip aku. Dan, namanya kayak aku. Ooohhh!!!!! Yang ngirim tu si Noval kaca mata kotak itu, lho....”

“Haa...??”

Selasa, 17 Januari 2012

[FF] Ada dia di matamu

Hari keenamku mengikuti #15HariNgeblogFF

******************************************************************************

Dani dan Nida berjalan beriringan di pinggir jalan aspal yang terasa sangat panas hari itu. Es jeruk yang baru dibelinya, rasanya.... tak dapat dirasakan kesegarannya. Saking panasnya hari itu.

Dani dan Nida yang baru pulang sekolah itu, sering dikira kembar. Selain nama mereka hampir mirip, wajah merka juga hampir persis. Tetapi, beda nuansa cowok dan ceweknya.

Hari ini, Dani dan Nida mengadakan penelitian terhadap binatang peliharaan. Karena mereka berdua suka mengoleksi semut, mereka pun melakukan penelitian tentang semut.

Dani masuk ke ruang koleksi semut. Banyak sekali semut. Tetapi dengan jenis yang berbeda, tentunya. Nida mengambil notes dan pulpen. Lalu mengambil satu semut yang istimewa dan paling disayangi.

“Ini namanya Abing. Semut rang-rang yang sudah beberapa kali terinjak namun tak mati. Mungkin, terinjaknya di celah-celah..... Tapi aku sayang sekali dengan semut ini.” Nida bercerita sambil menatap Abing di tangannya.

“Oke, lanjutkan. Biar kutulis.”

“Abing kutemukan di pohon jambu taman kota. Aneh aja, dia nggak bareng sama kelompoknya. Terus, antenanya lucu. Jadinya, aku yang suka sama serangga ngambil Abing dan sampai sekarang masih kupelihara.”

“Habis itu?”

“Nama Abing kudapatkan saat beberapa anak SMP sedang membicarakan tentang hati. Hati itu berwarna merah muda atau merah. Salah satu anak berkata merah dalam bahasa jawa. Abang. Tapi ia plesetkan, jadi Abing. Aku pun memberinya nama Abing.”

“Hm, hm....”

“Abing nggak terlalu suka berjalan di pasir yang terlalu halus. Dia suka jalan di tanah, dan pasir yang bermukaan kasar. Dia makan apa aja layaknya semut biasa.”

“Eh...?”

“Kenapa, Dan?”

“Itu.... ada dia di matamu.”

“Apa...?”

“Si Abing hampir masuk ke matamu.”

Senin, 16 Januari 2012

[FF] Jadilah Milikku, Mau?

Hari kelimaku mengikuti #15HariNgeblogFF

***************************************************************************

Aku begitu bosan di ruangan ini. Rasanya ingin terbang ke langit. Aku memang pengkhayal sejati. Dan, pintu kamarku diketuk.

“Boleh masuk?” tanya seseorang.

Aku yang malas membuka pintu menjawab, “masuk aja. Pintunya nggak dikunci.” Dan dia masuk.

Cowok tetangga itu sering banget main ke rumah.

“Lagi bosen, ya?”

“Seperti yang kau lihat inilah, bosen berat. Ngomong-ngomong, judul di ‘15 Hari Ngeblog FF’ hari ini, apa?”

“Kan kamu bisa liat sendiri, tho?”

“Males, yooo..... Kalo kamu mau beri tahu aku, aku langsung berimajinasi, ngetik, terus tweet di Mbak Wangi sama Mas Momo.”

“Ooo.... Maksute ngehemat..???”

“Enggak juga. Tapi aku males you know???”

“Ya-ya-ya.... Aku baca komikmu, ya....”

“Terserah...!!!!” aku menarik selimutku. Hampir terlelap. Sekarang pukul setengah sepuluh malam.

“Ooohh, setengah sepuluh....” bisikku sembari memejamkan mata. Nanti dia juga pulang sendiri. Toh, nggak bakal ganggu? Abis, aku ngantuk bangeet... “HAH?! JAM SETENGAH SEPULUH???!!!!” teriakku super-duper-zupper kaget.

“Iya, kenapa?” dia masih tetap membaca komikku.

“Kamu belum beritahu aku apa judulnya!!!!” Aku berusaha menarik perhatiannya. Hmmm.... hehehe, aku suka dia.... (ceritanya tu aku lagi caper...., mudheng pemirsa....?)

“Oke, oke.... Hm, judule kalo ndak salah.... Mmm....”

“APA?!”

“Kalo nggak salah.... ‘Jadilah Milikku, Mau?’”

“.......” lalu, kuanggap judul itu serius darinya.

“Iya, aku mau.....”

Minggu, 15 Januari 2012

[FF] Aku maunya kamu, Titik!

Hari keempatku mengikuti #15HariNgeblogFF

********************************************************************

Aku duduk di depan meja belajar. Sambil memegang pena. Kugambar dirimu di selembar kertas binder paling bagus yang aku miliki. Aku memang tak pandai menggambar, tapi aku usahakan kau mirip dengan gambar ku ini.

Ibuku sudah melarangku memilih kau. Ibuku menawarkan banyak sekali pilihan. Tapi tak ada yang seperti dirimu. Ibu memang tak mengerti perasaan ku. Aku maunya kamu, TITIK! geramku.

Kutatap bulan dan bintang di luar jendela. Apakah kau sedang menantiku. Tunggulah aku. Suatu saat nanti, aku akan datang menjemputmu. Tunggu aku disana. Oke?

Aku kembali duduk. Mengerjakan essay yang harus aku kumpulkan besok. Essay tentang keinginan. Tema yang mudah untukku. Sangat mudah, sekali. Selesai menulis, aku menyalakan print, dan keluarlah essay-ku dari dalam. Andaikan kau bisa berubah wujud menjadi essay yang baru keluar ini, alangkah mudahnya, dan alangkah bahagianya aku.

Aku memang hanya cewek biasa. Cewek nggak menarik. Cewek nggak gaul. Cewek kuper, cewek kutu buku. Sebenarnya, aku nggak terlalu yakin dengan yang terakhir. Tapi, apa karena semua celaan itu, aku tak diperbolehkan memilihmu? Bukankah aku juga punya hak?

Tiba-tiba, lampu mati. Aku seketika terhenyak. Dan baru kusadari, bintang di luar sana bersinar terang, tanpa lampu. Andaikan aku dan kau adalah salah satu dari bintang-bintang itu.... Akh, aku terlalu banyak mengkhayal tentang dirimu. Baik, akan kutambahkan. Aku adalah cewek yang suka berimajinasi aneh. TEPUK TANGAN!

Aku lalu SMS dengan temanku.

ME : Ibuku melarangkan memilih. Dia memberiku yang lain. Bagaimana menurutmu?

SHE : Kau punya hak. Berusahalah lebih keras.

ME : Sudah, kok

SHE : Yakin?

ME : 100 persen

SHE : Met berjuang. Aku udah ngantok. Mau Bobok. Gut nait....

SMS yang tidak membangkitkan semangat! Pikirku. Dia bukan teman yang baik. Seperti dia. Ahhh....

Aku mengambil kertas yang kugambar tadi. Dengan fotomu yang ku simpan di bawah bantal. Agar aku bermimpi kamu.

Ku kecup brosur Samsung Galaxy Note itu. Dan Ibu masuk.

“Kau harus menabung untuk membeli itu. Ibu juga akan membantumu membeli itu.”

Jumat, 13 Januari 2012

[FF] Kamu manis, kataku

Hari ketigaku mengikuti #15HariNgeblogFF

**********************************************************************

Aku berdiri di balkon kamar. Mengobrol dengan tetanggaku yang kamarnya ada di seberang sana. Kami mengobrol apa saja. Setiap malam, sebelum kami berangkat tidur, aku dan lelaki itu mengobrol tentang masa kecil yang kami ingat. Dia sering menceritakan aku tentang hantu. Tentang rumah angker yang pernah ditempatinya pun, pernah ia ceritakan padaku.

Jujur, hari demi hari aku mulai menyukai dirinya. Sejak aku pindah ke rumah baruku. Kami sering pulang sekolah bersama. Sampai-sampai di kira teman-teman kami adalah sepesang kekasih. Tapi, mereka tak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Memang, kami dekat. Memang, kami akrab. Tapi aku dan dia bukanlah sepasang kekasih. Kami hanya teman, dan tetangga.

Dia selalu menjawab seperti itu jika ditanya apakah dia pacarku. Padahal, aku harap dia menjawab ‘iya’. Tapi, kurasa.... dia tidak punya rasa padaku. Itu kadang membuatku sedih. Namun, tak apalah. Dia masih dekat denganku, kan?

Malam hari, setelah aku mengganti bajuku dengan piyama, aku mendengarkan musik. Sambil menunggu dia SMS ke aku. Kutunggu lima belas menit, akhirnya datang.

Hey, kok nggak muncul di balkon?

Lalu kubalas

aku kenyang habis makan. Oke, aku buka pintu, ya...

Aku pun membuka pintu, dan tampaklah dia. Dengan setelan jas yang berantakan. Mungkin habis pesta. Orang tuanya pebisnis.

“Habis pesta, ya?” tanyaku.

“Kok tahu?”

“Udah kelihatan, kali.”

“Oya, aku punya gombalan buat kamu.”

DEG!

“Gombalan apa?”

“Apa bedanya sumur dan kamu?”

“Apa, ya? Mungkin.... dalam sumur cuman sepuluh meter. Tapi kalo aku....”

“SALAH!”

“Terus....?”

“Sumur itu, untuk menimba air. Kalau kamu, untuk menimba cinta di hatiku....”

“Kyyyaa!!!!” Aku berteriak centil.

“Hihihi....” Dia terkikik geli sambil tersenyum.

Senyuman termanis, yang pernah aku lihat. “Anu, boleh aku foto kamu buat foto di kontakmu?”

Sure.” Dia merapikan dasinya, lalu berpose layaknya seorang model.

“Trims. Oaahh.... aku ngantuk, bobok dulu, ya... Gut nait....”

“Bye...”

Hari Minggunya, sore-sore, ketika aku di rumah sendirian, dan mendung di luar sana, suara pintu diketuk terdengar. Dan, kubuka pintu. AH! Dia datang!

“Hai, boleh masuk?”

“Boleh banget! Silakan, aku bikinin teh dulu ya....”

Saat aku menutup pintu, hujan langsung deras di sana. Aku menyalakan penghangat ruangan, dan membuat teh di dapur.

Petir menggelegar. Membuatku latah.

“Eh, kopi..... e, topi!.... Ee.... Napi!!!” Dia yang melihatku cuma tertawa ngakak.

Selesai membuat teh, aku meletakkan cangkir di depannya. Lalu, aku duduk di sampingnya. Namun tetap menjaga jarak.

Saat dia meminumnya seteguk, dia menatapku. Aku jadi merasa aneh.

“Kamu.....” kalimatnya terpotong karena petir. “manis.”

Aku tak yakin apa yang kudengar tadi itu benar. Namun dia mengatakan ‘kamu manis’ kepadaku.

Aku terlonjak. “BENARKAH??!!” pekikku.

Ia menatapku aneh. “Iya, bener.”

“Terima kasih....” ucapku.

“Kalo gitu, tolong tambahkan sedikit gula lagi di tehku.”

“Hah...???”

“Kan tadi aku bilang, ‘Kamu membuat tehnya kurang manis’.”

Kamis, 12 Januari 2012

[FF] Dag dig dug

Hari keduaku mengikuti #15HariNgeblogFF

**************************************************************

Hari ini, tanggal 14 Februari. Hari Valentine, hari kasih sayang.

Hari ini, aku akan menyatakan cinta, kepada orang yang kusukai. Aku hanya mengenal namanya saja. Tapi dia belum mengenalku. Dia sering melihatku keluyuran di sekelilingnya. Aku mencari ‘apa sih hobinya? Apa sih makanan yang disukai? Apa sih makanan yang dibenci? Seperti apa sih tipe ceweknya?’. Aku adalah detektif ‘dia’.

Hari ini, sudah kusiapkan cokelat berbentuk hati sesuai porsinya. Sesuai cemilan favoritnya, kacang. Cokelat ini kubuat sepenuh hati. Dengan cokelat dan kacang tercampur aduk di dalamnya. Dan kau pasti tahu rasanya, apabila hadiah kita diterima dengan senang hati oleh seseorang.

Hari ini, aku berangkat ke sekolah jalan kaki. Ku sengaja memang. Agar uang naik bis dapat utuh, dan kubuat membeli minuman favoritnya. Jus Alpukat.

Hari ini, aku sering dilempar kapur oleh guru. Gara-gara aku melamunkan dirinya menerima cintaku, memakan cokelatku, dan meminum jus alpukat. Rasanya akan sangat bahagia. Tetapi, kenapa guru-guru itu marah karena aku ngelamun? Kan tidak ada larangannya? Pun masih gratis sampai detik ini.

Hari ini, waktu rasanya sangat lambat. Istirahat yang waktunya setengah jam jadi terasa cepat. Padahal aku hanya duduk di kursi taman. Membaca buku ‘Cara Menyatakan Cinta’, membayangkan aku dan dia berjalan bersama, dan..... bel berbunyi tanda aku harus masuk ke kelas.

Hari ini ada pelajaran Bahasa Inggris yang sangat dia sukai. Makanya, aku sangat serius memperhatikan guru Bahasa Inggris yang biasanya dikenal killer. Bahkan, karena aku memperhatikan pelajarannya, sekarang aku tidak dipukul dengan tongkat rotan. Yang biasanya sering kudapat.

Hari ini, aku menyadari sesuatu. Dia benar-benar menghipnotis aku. Dia membuat aku yang tak biasa membuat cokelat pada Hari Valentine, hari ini telah membuatnya. Dia membuat aku yang cuek, jadi sangat penasaran. Dia membuat aku yang malas jalan kaki, harus jalan kaki sekolah, demi membelikannya jus alpukat di kantin. Dia membuat aku melamunkan dirinya saat pelajaran. Bahkan pelajaran kesukaanku sekalipun. Dia membuat waktu yang seharusnya terasa normal bagiku, malah menjadi lambat. Kecuali saat istirahat, waktu terasa sangat cepat. Dia membuat aku memperhatikan satu-satunya pelajaran yang kubenci.

Hari ini, aku sangat bahagia saat bel pulang sekolah berbunyi. Memang seperti biasanya. Aku sangat senang ketika bel pulang sekolah berbunyi. Tapi yang ini lain. Aku akan datang ke kelasnya. Mengajaknya ke belakang sekolah. Memberikan cokelat dan jus, lalu menyatakan cinta. Ahhh.... terlihat mudah memang. Tapi butuh banyak keberanian.

Hari ini, aku akan menyatakan cinta! Itulah yang selalu terucap ketika aku mengingat dia. Dan, aku sudah sampai di depan kelasnya. Aku menghitung 10 detik. 3, 2, 1. Aku berjalan lagi. Saat aku hampir di depan pintu kelas, dia keluar duluan menenteng tasnya. Dengan rambutnya yang acak-acakan, namun keren. Dia tiba-tiba memasang wajah kaget. Lalu tersenyum kepadaku. Dan dia berkata, “Apakah, kamu mau memberikanku cokelat?” Untuk pertama kalinya dia mengajakku ngobrol! Dag dig dug kurasakan. Sangat kencang di dalam dada.

“Iya, aku memberikan cokelat ini untuk kamu.” Jawabku lirih.

“AKU SAYANG KAMU!” Dia berteriak. Lalu berlari kepadaku. Merentangkan tangannya.

Tapi, dia terus berlari. Lalu kutengok ke belakang. Dia memeluk seorang cewek.

Dia sudah punya pacar.

[FF] Halo, Siapa Namamu?

Hari pertamaku mengikuti #15HariNgeblogFF

***********************************

Naliya adalah anak SMP yang suka bersaing dengan temannya. Minggu ini, Naliya dan Katrina bersaing banyak-banyak teman di facebook. Siapa yang berhasil mencapai lebih dari 1900 orang, maka, dialah pemenangnya.

Naliya yang suka fb-an, baginya, itu bukan masalah. Hari ini, teman Naliya sudah mencapai 1998 orang. Sedangkan teman Katrina baru mencapai 1885 orang. Naliya tersenyum senang. Ia ingin menambah lagi teman-teman di facebook.

Ia membuka dinding temannya, mencari nama yang unik dari temannya teman Naliya, membukanya, dan berulang kali dia melakukan yang sama. Setelah mengulang 4 kali, ia putuskan memilih ‘Zeez MangP4l!nkc-ute @ duniy4-@k#!rA+’. Itu adalah nama paling panjang, dan paling alay yang pernah ia temukan. Ia meng-add ‘Zeez MangP4l!nkc-ute @ duniy4-@k#!rA+’.

Beberapa hari kemudian, Naliya dinyatakan menang. Naliya dihadiahi ‘ditraktir di kantin sepuas yang Naliya inginkan selama satu minggu’ oleh Katrina. Naliya sangat senang.

Di rumah, dia tetap berhubungan dengan teman-teman facebooknya yang baru. Banyak yang mengajak ketemuan, sayangnya, sebagian besar di antara mereka bukan dari kota yang sama dengan Naliya. Sedangkan Naliya masih duduk di bangku SMP. Mana mungkin diizinkan keluar kota oleh orang tuanya?

Ia membuka dinding, dan ada satu status yang ditujukan untuknya. Dari ‘Zeez MangP4l!nkc-ute @ duniy4-@k#!rA+’. Isinya:

Bwt @N-7!4luvluvluvluvMORGAN-SM*SH4ever d-ri VII-III, qw phingeen, q-ta ktemuwan. Cuz q-ta seb(u)aya n’ 1 kota. Ntar qw q-reem lethaqnya lwat pesan, eeeaaa....... :3

Naliya tersenyum dan membuka kotak pesan. Disitu ada pesan dari Zeez.

G-man4 klw @ kaf3 dkt M411? Ynk specyal fut-nya SPICY CHICKEN WINGS. Mlm ah4d, pkl 7. U jgn dinner @ rumah, yaaaccchhhh....!!!!! Qw ynk trakhtr,,,,,,, :3 :3 :3 :3

Naliya membalasnya.

Ok. Qw dah izin ma ortu qw. Blh. Icchh,,,,,, jd gax sbr ktemuwan, deechhhh....

Setelah itu, ia menutup facebook, dan masuk ke kamar. Untuk tidur.

Pada malam minggu, pukul setengah tujuh, Naliya naik taksi ke tempat ia ketemuan dengan ‘Zeez MangP4l!nkc-ute @ duniy4-@k#!rA+’. Ia juga menepati janji, agar tidak makan di rumah. Naliya sudah menyiapkan dua voucher ke toko buku. Karena kata Zeez, dia suka baca komik. Tak beda jauh dengan Naliya yang suka baca novel.

Sampai di kafe, Naliya membayar taksi, dan masuk ke kafe. Ia membuka facebook lewat handphone. Zeez sedang dalam perjalanan. Batinnya. Zeez menyuruhnya memesan makanan yang ia suka dan duduk di meja pojok di samping jendela. Karena kosong, Naliya mengambil tempat disitu.

Kira-kira, Zeez seperti apa, ya? Karena namanya Zeez, pasti dia cewek. Hmm.... aku kenal nggak, ya? Pikirnya. Saat makanannya datang, pintu kafe terbuka. Seorang cewek berambut ikal dengan atasan blus putih dan bawahan celana pensil berwarna hitam. Cewek itu berdiri di samping pintu dan mengambil handphonenya.

Di saat yang nyaris bersamaan, Naliya mendapatkan SMS dari Zeez.

ZEEZ :Qw dah nyampe.... WAIT 4 ME....

NALIYA :Kamu pake baju apha...???

ZEEZ : Blus putih + Celana pensil ithem

Naliya mencari-cari orang itu. Dan, tampaklah wajah yang sangat ia kenal....

Oh tidak! Itu kan Zizah, musuh besarku zaman SD!!!!!