Minggu, 27 Desember 2009

Ke Pantai

Ini pengalamanku kemarin hari Minggu tanggal.... berapa ya? Lupa!

Kemarin lusa, kata Budhe Ar (sebut saja begitu), besok pagi mau ke pantai. "Sayang aku nggak ikut." Keluh Mas Farr. Nggak cuma Mas Farr, orang tuaku juga tidak. Aku menghabiskan liburan sisa di rumah kakek-nenek dan sepupu.
Aku segera tidur. Sebenarnya nggak ingin, sepupu perempuanku (Mbak Shii) juga nggak ingin. Maka, saat lampu di matikan, aku menyalakan senter kecil dan menyalakan handphone di aplikasi opera mini. Kami membaca cerita anak di internet hingga pukul sepuluh dan tertidur...

KEESOKAN PAGINYA....

"Ayo. Bangun! Bangun! Nyuci! Nyapu! Bangun! Jangan cuma tidur...!!!!" Mbah ( nenek) ku memang begitu. Di sini, perempuan harus mencuci, mencuci piring, memasak, nyapu halaman yang luas..... tapi asyik juga walaupun awalnya bete. :P
Setelah bantu-bantu, kami pun mandi. Karena pantainya jauh, jadi agar sedikit sejuk, kami mandi dulu. Apa lagi nanti yang ikut banyak. Kan panas mobilnya?
Setelah menyiapkan pakaian dan berpakaian rangkepan, kami semua masuk kemobil Kijang. Baru setengah jam aja, semua i\udah pada molor. Kecuali yang menyetir. (kalo tidur, nambar dong!!!!)

Seperti lima menit saja, udara laut langsung tercium. Kami semua turun dari mobil dan meletakkan barang-barang di kursi bambu kosong di bawah pohon yang rimbun. Aku membuka baju rangkepan dan langsung berlari menuju air laut. Dari jauh terlihat biru. Tapi ternyata, airnya bening!!! Bening banget, Aku bisa melihat batu karang yang indah terkena pantulan cahaya matahari. Udah gitu pasirnya putih... Aku melihat bulu babi. Aku ingin mengambilnya, membakarnya, dan memakannya. Tapi pakai apa dong. Kalau pake tangan, bisa gatel-gatel. Aku ngambil tongkat kayu. Om-ku udah bisa dapet satu. Aku mencoba. Tapi, ternyata susah banget!!!! Aku putuskan dan rela tidak mencoba bulu babi. Aku menyusul Om Bond bersama ke-empat sepupu laki-laki kecil SD kelas 1 dan tk B.

Wah... ternyata, mereka menunggu ombak. Aku duduk, memang dangkal, aku menutup mata, agar tidak kemasukan air, menutup rapat bibir agar tidak ke-minum, dan menutup telinga agar tidak kemasukan air pula. Tiba-tiba, waktu sepupu perempuanku mengajak ngobrol sambil menutup mata, ombak yang menenggelamkan aku menyerang! Air laut yang asin masuk ke mulut.

"PUHHH!!! Kan udah di bilangin, jangan ngajak ngobrol. Apa lagi tentang batu yang kamu temuin, kamu juga maksa aku liat lagi.... Kena batunya deh...." Aku protes.
"Udah, mendingan kita balik aja. Jadi bisa ngobrol dan membuka mata." Kata sepupu perempuanku yang lain bernama Mbak Nass.

Kami bermain du situ hingga puas!!!! Apa lagi, ni pantai di Jogja dan di sebuah desa yang sangat terpencil. Juga tidak terkenal. Kapan-kapan aku ingin ke situ lagi dan mengajak keluargaku. Agar bisa melihat laut yang indah ini!!!

*Sori ya guys! Aku nggak bisa ngasih liat fotonya. Soalnya handphone-ku disuruh ditinggal di kursi bambu, dan kebetulan, baterainya juga mau abis..... :P

1 komentar:

latree mengatakan...

om bond emang paling tau pantai2 yang cantik tapi sepi. besok lagi ikut ah....!