Kamis, 04 Oktober 2012

Praktek Bahasa Indonesia

Belakangan ini, guru Bahasa Indonesia-ku melaksanakan beberapa praktek dari materi yang disampaikan. Seperti membuat pertunjukan dari cerita fabel, membuat susunan acara, membuat drama singkat, atau mengubah lirik lagu.

Tugas pertama yang kuingat, adalah membuat drama pendek. Beranggota lima orang pula. Ada WW, Has, Sultan, Naba, Mila, dan aku. Aku membuat cerita bertema permusuhan, bercerita tentang anak kesepian yang iri dengan teman-temannya yang lain RT namun bisa bermain bersama. Lalu anak itu mengadu domba kedua anak-anak RT tersebut. Dan yang menjadi anak pengadu domba adalah AKU. Drama kami sukses. Walaupun Has sedikit lupa dengan dialognya. Namun bisa ditutupi.

Lalu.... Saat ada tugas membuat pertunjukan fabel, kelompokku yang beranggotakan lima orang, memakai gabus sebagai bahan utama panggung kami. Gabus itu juga kami gunakan untuk wayang yang akan menjadi tokoh cerita ini. Cerita fabel yang kubuat bercerita tentang burung pelikan yang menghasut tiga ikan kecil di permukaan laut agar bisa ia makan. Dan di cerita ini, aku bermain sebagai sang pelikan, si antagonis. Temanku WW, dia mengomentariku. 'Kenapa Ibit selalu dapet peran antagonis?? Padahal dia yang bikin cerita.' Yah, saat drama, memang aku yang buat cerita dan aku yang antagonis pula.  

Nah, tugas praktek selanjutnya, ada praktek membuat susunan acara resmi dan tidak resmi. Susunan acara resmi, dibuat di atas kertas HVS yang ditempel satu sama lain dan dituliskan susunan acaranya di atas lembaran kertas itu. Susunan acara resmi yang kelompokku buat adalah susunan acara perpisahan kakak kelas sembilan yang kubuat sesing-singkatnya agar tidak boros kertas.
Susunan acara tidak resmi harus dipraktekkan semacam drama. Awalnya, kelompokku membuat ide 'buka bersama' yang sampai hari H sudah disepakati. Namun, setengah jam sebelum tampil, saat aku menyalin pidato pembukaan, kelompokku merubah susunan acara 'buka bersama' menjadi acara 'launching buku'. Aku meminjam buku perpustakaan yang kebetulan dipinjam temanku. Buku berjudul 'Just For Girls' itu kami tetapkan sebagai buku yang di launchingkan olehku. Sejenak aku membaca sinopsis novel itu.
GOD!
Ini cerita tentang orang pacaran dan aku belum pernah pacaran! Nah, karena aku ingin ada sedikit komedi, aku menambahkan pertanyaan pada Ovi yang akan menjadi wartawan, 'apakah ada kendala dalam membuat novel ini?' lalu akan kujawab 'ya, ada satu kendala. Saya belum pernah pacaran!'.  Dan acara 'pura-pura' kami pun sukses.
Ada kelompok lain yang membuat acara ulang tahun yang mengikutsertakan Fahry sebagai komedian. Dia melawak di depan kelas dengan lawakan Stand Up Comedy yang berhasil membuat seisi kelas tertawa. Begitu juga guruku.

Nah, yang baru saja terjadi beberapa hari yang lalu, adalah praktek mgnubah lirik lagu. Guru kami mengizinkan kami memilih lagu apa saja dan memerintah kami untuk menulis lirik aslinya pada buku tugas. Aku memilih lirik lagu Butiran debu dari Rumor. Tidak semuanya kutulis. Hanya bagian awal sampai reff pertama. Lalu, guru kami menyuruh kami untuk mengubah liriknya sesuai keinginan kami. Boleh dengan tema apa saja.
Aku mengubah lirik lagu menjadi lirik narasi. Seperti ini liriknya ;

Namaku cinta
Ketika di pagi hari
Berbagi garam bersama adikku
Namaku cinta
Ku dimarahi ibuku
Karena sudah, menghabiskan garam

Hingga tiba saatnya
Ibuku menyuruh
ku untuk membeli
garam di minimarket

Di jalan ku terjatuh dan menangis keras
Uangku hilang terjatuh ke dalam selokan
Aku terduduk dan aku tak berani pulang
Karena tak bawa suruhan ibu....

Aku menyanyi di depan kelas sambil menahan tawa. Teman-temanku tertawa saat aku menyanyikannya, karena itu pula aku tak dapat menahan tawaku dan tertawa di tengah-tengah lagu.
Ada juga Mas Gam yang menyanyikan parodi lagu 'Anak Kambing Saya'. Kalau tidak salah, lagunya seperti ini;

Mana dimana 
Anak kambing saya
Anak kambing saya ternyata ada disini

mana kambingnya?
ITU!
Mana kambingnya?
ITU!
Saya bapaknya, kamu anak-anaknya...                    

Ada satu lirik lagu lagi yang isinya lucu. Dari Von. Tapi aku lupa liriknya. Nanti saat aku ingat, ku edit entri ini.



Wokeee..... selesai sudah aku menceritakan tentang praktek bahasa-ku. Jariku capek nulis sebanyak ini. O iya, entri ini kutulis di laboratorium komputer sekolah yang di bawah. Sambil menunggu waktu pramuka. Hehe.
C U!

Tidak ada komentar: