Kamis, 14 Juni 2012

Jingga di Ujung Senja #15HariNgeblogFF2


Kebiasaanku memang, setiap malam minggu, membeli mi celor dan memotret-motret di Jembatan Ampera yang membelah Sungai Musi. Kadang aku sendiri, kadang juga bersama teman.
Namun, kali ini aku sendiri.

Walaupun sangat sering aku berada di jembatan ini, aku tak bosan-bosan memotret keindahan Jembatan Ampera ketika senja. Lampu-lampu yang gemerlap bagaikan bintang yang sudi menghias jembatan ini. Dan dipantulkan oleh Sungai Musi.

Aku menengadah ke langit.
Banyak orang berteriak-teriak menyerukan namaku.
Dimas.
Inikah rasanya terkenal?
Inikah rasanya menjadifotografer dadakan yang berbakat dan dikenal banyak orang???

Entah kenapa. Aku bingung. Padahal aku hanya memotret orang yang sedang menikmati keindahan jingga di ujung senja. Masa seterkenal itu???

TIN!!! TIN!!!!
"Mas!"
"Mas, mas!!!!"
"MASSS!!"
"Wah-wah-wah... Dia tersenyum!!"

Setelah puas memotret orang, aku kembali menyandarkan badan di pagar.

"Akhirnya tu orang jadi waras! Masa motret orang di tengah jalan??!!! Mau ketabrak dia! Mau cari mati dia!"

*******************************************************

Beneran, aku bener-bener bingung mau bikin cerita ngagetin dengan judul 'Jingga di Ujung Senja'.
Pukul enam sore, aku terpaksa membuka twitter, blogspot, dan http://15haringeblogff.wordpress.com. *terpaksa dalam arti belum punya ide*. Aku cuma memastikan foto dan judulnya. Akhirnya, ku-klik 'tulis entri'. Dan aku memutar otak.Tapi nggak bisa.
Kuputuskan cuma nulis-nulis aja dulu. Mungkin nanti ada ide mendadak. Dan, hal itu terjadi.


Happy Read!!!

1 komentar:

itsdesvianwulan mengatakan...

wahhh,, ternyata dimas nya itu gila yak?
ku kira terkenal beneran..
*thumbs up