“Ayo semangat!” teriakku.
“YA! AYO SEMANGAT!”
Kami memakai topi kami yang khas. Untuk menandakan
kami adalah seorang pekerja. Kami menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan. 150
pekerja menyiapkan semuanya. Saling bekerja sama dan membantu.
“Berat? Sini kutolong!”
“Ayo ku bantu mengaduk!”
Riuh sekali saat itu. Benar-benar seperti pasar
dadakan di Jalan Braga. Kutata penyangganya. “Ukh, ini beraatt…. BANTU AKU!!!”
teriakku. Langsung datang lima orang yang akan membantuku. “Satu, dua, TIGA!!!!”
aku memberi aba-aba.
Penyangga perlahan-lahan berdiri. “Ini kurang
sempurna! Masih miring!” kami mengumpulkan tenaga. Akhirnya penyangga itu
berdiri sempurna.
“Kita harus bantu yang lain pak!” lapor pekerja yang
ada di samping kananku. Aku menangguk.
Kami membantu membuat adonan yang susah, menatanya….
BENAR-BENAR PEKERJAAN YANG BERAT!!!
Tiga jam kemudian, pekerjaan kami selesai. Orang-orang
yang sudah menunggu memotretnya. Banyak reporter yang datang. Selesai di potret
dan para reporter menanyaiku tentang pembuatannya, yang hanya kujawab dengan sekenanya.
Aku memotong pita merah. Orang-orang langsung berlari
mendatangi hasil pekerjaanku dan kawan-kawan.
“Selamat ya, Pak. Anda telah memecahkan rekor dunia
membuat sosis terpanjang di dunia. Yang awalnya dipecahka oleh 10 koki italia dengan 597,8 meter. Kau membuat sosis sepanjang 700 meter,
sepanjang Jalan Braga.”
“Terima kasih, Pak… ayo, silahkan dnikmati sosisnya!”
*************************************************8
NB : Penyangga alias penyangga sosis (meja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar