Minggu, 15 Januari 2012

[FF] Aku maunya kamu, Titik!

Hari keempatku mengikuti #15HariNgeblogFF

********************************************************************

Aku duduk di depan meja belajar. Sambil memegang pena. Kugambar dirimu di selembar kertas binder paling bagus yang aku miliki. Aku memang tak pandai menggambar, tapi aku usahakan kau mirip dengan gambar ku ini.

Ibuku sudah melarangku memilih kau. Ibuku menawarkan banyak sekali pilihan. Tapi tak ada yang seperti dirimu. Ibu memang tak mengerti perasaan ku. Aku maunya kamu, TITIK! geramku.

Kutatap bulan dan bintang di luar jendela. Apakah kau sedang menantiku. Tunggulah aku. Suatu saat nanti, aku akan datang menjemputmu. Tunggu aku disana. Oke?

Aku kembali duduk. Mengerjakan essay yang harus aku kumpulkan besok. Essay tentang keinginan. Tema yang mudah untukku. Sangat mudah, sekali. Selesai menulis, aku menyalakan print, dan keluarlah essay-ku dari dalam. Andaikan kau bisa berubah wujud menjadi essay yang baru keluar ini, alangkah mudahnya, dan alangkah bahagianya aku.

Aku memang hanya cewek biasa. Cewek nggak menarik. Cewek nggak gaul. Cewek kuper, cewek kutu buku. Sebenarnya, aku nggak terlalu yakin dengan yang terakhir. Tapi, apa karena semua celaan itu, aku tak diperbolehkan memilihmu? Bukankah aku juga punya hak?

Tiba-tiba, lampu mati. Aku seketika terhenyak. Dan baru kusadari, bintang di luar sana bersinar terang, tanpa lampu. Andaikan aku dan kau adalah salah satu dari bintang-bintang itu.... Akh, aku terlalu banyak mengkhayal tentang dirimu. Baik, akan kutambahkan. Aku adalah cewek yang suka berimajinasi aneh. TEPUK TANGAN!

Aku lalu SMS dengan temanku.

ME : Ibuku melarangkan memilih. Dia memberiku yang lain. Bagaimana menurutmu?

SHE : Kau punya hak. Berusahalah lebih keras.

ME : Sudah, kok

SHE : Yakin?

ME : 100 persen

SHE : Met berjuang. Aku udah ngantok. Mau Bobok. Gut nait....

SMS yang tidak membangkitkan semangat! Pikirku. Dia bukan teman yang baik. Seperti dia. Ahhh....

Aku mengambil kertas yang kugambar tadi. Dengan fotomu yang ku simpan di bawah bantal. Agar aku bermimpi kamu.

Ku kecup brosur Samsung Galaxy Note itu. Dan Ibu masuk.

“Kau harus menabung untuk membeli itu. Ibu juga akan membantumu membeli itu.”

6 komentar:

Winda Krisnadefa mengatakan...

oooh, samsung galaxi...aku juga menginginkanmuuuu...huhuhuhuuuu....
Eh, belum kenalan ya sama yg nulis...*salaman*

Anonim mengatakan...

Kalau aku, dibantu ibu beli hp juga nggak ya?
Hehehe...

Semoga mimpinya terwujud ya mbak Ibit. Salam buat Samsung Galaxy-nya.. :D

Latree mengatakan...

goodluck :D

ibit_sukma mengatakan...

terima kasih bwt yang sudah koment. ntar aku kunjungi blog nya atu2.... amiinnnn

Anggie...mamAthar mengatakan...

Ambil aja di balik bantal Ibu.. pasti ada kok.. :)

Latree mengatakan...

di balik bantal ibu ada yang lebih gede tante :p