Kamis, 12 Januari 2012

[FF] Dag dig dug

Hari keduaku mengikuti #15HariNgeblogFF

**************************************************************

Hari ini, tanggal 14 Februari. Hari Valentine, hari kasih sayang.

Hari ini, aku akan menyatakan cinta, kepada orang yang kusukai. Aku hanya mengenal namanya saja. Tapi dia belum mengenalku. Dia sering melihatku keluyuran di sekelilingnya. Aku mencari ‘apa sih hobinya? Apa sih makanan yang disukai? Apa sih makanan yang dibenci? Seperti apa sih tipe ceweknya?’. Aku adalah detektif ‘dia’.

Hari ini, sudah kusiapkan cokelat berbentuk hati sesuai porsinya. Sesuai cemilan favoritnya, kacang. Cokelat ini kubuat sepenuh hati. Dengan cokelat dan kacang tercampur aduk di dalamnya. Dan kau pasti tahu rasanya, apabila hadiah kita diterima dengan senang hati oleh seseorang.

Hari ini, aku berangkat ke sekolah jalan kaki. Ku sengaja memang. Agar uang naik bis dapat utuh, dan kubuat membeli minuman favoritnya. Jus Alpukat.

Hari ini, aku sering dilempar kapur oleh guru. Gara-gara aku melamunkan dirinya menerima cintaku, memakan cokelatku, dan meminum jus alpukat. Rasanya akan sangat bahagia. Tetapi, kenapa guru-guru itu marah karena aku ngelamun? Kan tidak ada larangannya? Pun masih gratis sampai detik ini.

Hari ini, waktu rasanya sangat lambat. Istirahat yang waktunya setengah jam jadi terasa cepat. Padahal aku hanya duduk di kursi taman. Membaca buku ‘Cara Menyatakan Cinta’, membayangkan aku dan dia berjalan bersama, dan..... bel berbunyi tanda aku harus masuk ke kelas.

Hari ini ada pelajaran Bahasa Inggris yang sangat dia sukai. Makanya, aku sangat serius memperhatikan guru Bahasa Inggris yang biasanya dikenal killer. Bahkan, karena aku memperhatikan pelajarannya, sekarang aku tidak dipukul dengan tongkat rotan. Yang biasanya sering kudapat.

Hari ini, aku menyadari sesuatu. Dia benar-benar menghipnotis aku. Dia membuat aku yang tak biasa membuat cokelat pada Hari Valentine, hari ini telah membuatnya. Dia membuat aku yang cuek, jadi sangat penasaran. Dia membuat aku yang malas jalan kaki, harus jalan kaki sekolah, demi membelikannya jus alpukat di kantin. Dia membuat aku melamunkan dirinya saat pelajaran. Bahkan pelajaran kesukaanku sekalipun. Dia membuat waktu yang seharusnya terasa normal bagiku, malah menjadi lambat. Kecuali saat istirahat, waktu terasa sangat cepat. Dia membuat aku memperhatikan satu-satunya pelajaran yang kubenci.

Hari ini, aku sangat bahagia saat bel pulang sekolah berbunyi. Memang seperti biasanya. Aku sangat senang ketika bel pulang sekolah berbunyi. Tapi yang ini lain. Aku akan datang ke kelasnya. Mengajaknya ke belakang sekolah. Memberikan cokelat dan jus, lalu menyatakan cinta. Ahhh.... terlihat mudah memang. Tapi butuh banyak keberanian.

Hari ini, aku akan menyatakan cinta! Itulah yang selalu terucap ketika aku mengingat dia. Dan, aku sudah sampai di depan kelasnya. Aku menghitung 10 detik. 3, 2, 1. Aku berjalan lagi. Saat aku hampir di depan pintu kelas, dia keluar duluan menenteng tasnya. Dengan rambutnya yang acak-acakan, namun keren. Dia tiba-tiba memasang wajah kaget. Lalu tersenyum kepadaku. Dan dia berkata, “Apakah, kamu mau memberikanku cokelat?” Untuk pertama kalinya dia mengajakku ngobrol! Dag dig dug kurasakan. Sangat kencang di dalam dada.

“Iya, aku memberikan cokelat ini untuk kamu.” Jawabku lirih.

“AKU SAYANG KAMU!” Dia berteriak. Lalu berlari kepadaku. Merentangkan tangannya.

Tapi, dia terus berlari. Lalu kutengok ke belakang. Dia memeluk seorang cewek.

Dia sudah punya pacar.

Tidak ada komentar: